Senin, 23 Juni 2014

Kubu Jokowi - JK : Jokowi Satu-satunya Capres Peduli Palestina dan Timur Tengah

Kubu Jokowi-JK: Jokowi Satu-satunya Capres Peduli Palestina dan Timur Tengah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Pemenangan Joko Widodo(Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), Zuhairi Misrawi menegaskan hanya Jokowi-JK satu-satunya Calon Presiden peduli terhadap Palestina dan Timur Tengah.
"Jelas sekali tadi malam, bahwa Pak Jokowi adalah satu-satunya Capres yang konsen dan peduli terhadap isu Palestina dan Timur Tengah," tegas Zuhairi Misrawi di Kantor Media Center JKW4P, Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/6/2014).
"Jadi kalau ada yang mengklaim bahwa pihak Prabowo mempunyai konsen pada Palestina menurut saya itu adalah distorsi. Karena kita tidak pernah mendengarkan Prabowo memiliki kepedulian masalah Palestina," sambungnya.
Menurut Zuhairi, Palestina mempunyai tempat tersendiri di hati rakyat Indonesia sejak sebelum kemerdekaan. Karena sejarah mencatat Palestina yang tergolong dalam Liga Arab termasuk negara-negara Arab yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonessia.
Selain itu, tegas dia, Palestina merupakan negara yang hingga kini belum mendapatkan kemerdekaan secara penuh akibat okupasi dan imperialisme Israel. Karena itu, menurutnya, diperlukan dukungan politik dari negara-negara lain untuk mendapatkan kemerdekaan.
Lebih lanjut Zuhairi menjelaskan, Indonesia merupakan negara dengan pendukuk mayoritas muslim dapat menjembatani proses negosiasi antara liga Arab, OKI, PBB dan negara-negara Barat. Karenanya, posisi Indonesia sangat strategis dalam mewujudkan cita-cita Kemerdekaan rakyat Palestina.
Dia juga menjelaskan ada dua hal yang dapat dilakukan Indonesia guna mewujudkan kemerdekaan Palestina. Pertama, mendorong rekonsiliasi di antara faksi-faksi politik di dalam negeri Palestina. Terutama dalam rangka merumuskan kesepakatan olitik yang dapat diterima semua pihak.
Selain itu, musyawarah mufakat, sebagaimana tercermin dalam sila ke-4 Pancasila dapat dijadikan sebagai role model mencapai rekonsiliasi.
Kedua, imbuhnya, menggunakan diplomasi dengan negara-negara Barat agar Palestina mendapatkan pengakuan penuh dari PBB sebagai negara yang merdeka, berdaulat dan bermartabat.
"Masalah utama perundingan untuk mencapai kemerdekaan Palestina. Karena selama ini tidak ada negara yang mampu menjadi mediator yang efektif, yang dapat diterima oleh negara-negara Barat. Maka dari itu, politik bebas-aktif dan hubungan baik Indonesia dengan negara-negara Barat dapat menjadi medium yang efektif untuk mendorong terwujudnya pengakuan kemerdekaan Palestina," jelasnya.

Sumber : Tribunnews.com

0 komentar:

Posting Komentar