Kamis, 03 April 2014

Komputer Jangkrik

http://kutukamus.files.wordpress.com/2014/03/blue-desktop-pageresource_com_borderless.png
Komputer jangkrik adalah istilah untuk komputer rakitan. Di tahun 90an, komputer branded dan built in merajai pasar di Indonesia, tapi harganya mahal. Nah, pedagang mengakali harga yang mahal dengan membuat komputer yang dirakit dari komponen-komponen yang ada (sering dikenal dengan komputer rakitan).

Saat itu pilihan hardware tidak sebanyak sekarang dan compatibility juga masih kurang. Sehingga komputer hasil rakitan sering sekali "rewel" atau hang. Sewaktu dipergunakan sering terdengar bunyi "kriik".."kriik" seperti jangkrik yang berasal dari harddisk atau floppy disk. Suara2 inilah yang menyebabkan komputer rakitan disebut komputer jangkrik.
Pendapat lain, karena sering hang, maka komputer rakitan ini sering dimaki "jangkrik".


Hal ini jelas berbeda dengan Built-up Computer atau komputer bermerek yang cenderung datang dari pabrikan (meskipun aslinya rakitan-rakitan manusia juga  ). Well, komputer built-up jelas memiliki blueprint desain komputer itu sendiri, sehingga dukungan ke depannya ada, dan tentu saja hal itu membuatnya relatif lebih mahal daripada penggunaan komputer jangkrik.
Jelas, dalam pembelian komputer jangkrik ini, membutuhkan kejelian dalam pemilihan perangkat-perangkat keras yang digunakan untuk membangunnya. Komponen dalam komputer jangkrik dapat diatur sesuai dengan budget, sesuai dengan keinginanSesuai dengan budget berarti kita dapat menyesuaikan komponen-komponen sistem tersebut sesuai dengan anggaran yang kita miliki—saat anggaran atau duit kita cekak, maka gunakan spesifikasi yang seadanya. Dan, sesuai dengan keinginan berarti kita dapat menyesuaikan komponen-komponen sistem tersebut sesuai dengan keinginan kita, tentu saja bila budget mencukupi.
Namanya juga komputer rakitan yang komponennya bisa kita pilih sesuai dengan keinginan, maka komponen-komponen sistem tersebut dijual secara terpisah. Motherboard, prosesor, memory, hard disk, sistem operasi dan komponen tambahan lainnya jelas dibeli secara terpisah. Nah, tugas kita adalah merakitnya menjadi sebuah sistem yang utuh dan bisa digunakan.
Tentu saja, kita punya pilihan di sini: kebebasan dalam memilih komponen. Komponen yang sekiranya kita tidak butuhkan, seperti floppy disk dapat kita hapuskan dalam budget. Sementara, komponen-komponen vital untuk sistem, seperti graphics card dan prosesor untuk gaming atau design bisa kita maksimalkan. Adalah hal yang sangat masuk akal bila kita memiliki komputer yang hanya kita gunakan untuk word-processing saja dan menggunakan komponen-komponen yang kuat untuk itu—berhemat budget. Namun, adalah hal yang sangat kurang tepat bila kita menggunakan komputer untuk pekerjaan kantor untuk bermain game atau men-design grafika komputer, karena memang biasanya komputer-komputer tersebut tidak didesain untuk itu, di sinilah efek murah dan hematnya. Memang kita tidak mendapatkan value-added support (dukungan nilai tambah) dari manufaktur seperti Acer, Dell, BenQ, Asus atau lainnya, tapi kita bisa menjadi pembelajar dengan menggunakan komputer jangkrik—belajar merakit, belajar menginstalasikan, belajar cara kerja komputer. Membeli komputer khusus gaming dari pemanufaktur jelas sama saja bunuh diri. Alienware menjual komputer gaming mereka seharga 5000 dolar lebih. Dengan harga yang sama kita bisa memperoleh dengan spesifikasi yang mirip dengan kinerja yang bisa diandalkan.
Masalah garansi juga biasanya diaplikasikan per-komponen. Artinya, masing-masing komponen yang kita miliki punya garansi masing-masing. Ini berbeda dengan komputer bermerek, yang cenderung mengaplikasikan garansi per-perangkat, dan hebatnya segel garansinya biasanya diletakkan pada casing yang bila casing tersebut dibuka, maka garansi akan hangus. Well, itulah enaknya komputer jangkrik. Satu komponen mengalami malfungsi, maka tinggal ganti saja komponen tersebut. Tidak ada produk yang sama, maka tinggal ganti dengan produk yang biasanya lebih tinggi tapi masih kompatibel pin-nya.
Masih banyak sebetulnya keunggulan yang bisa kita dapatkan dari penggunaan komputer jangkrik, selain dari sisi fleksibilitas dan kehematan yang ditawarkan. Namun secara umum, penggunaan komputer jangkrik yang kita rakit sendiri akan membuat kita seorang pembelajar.

Sumber : candra-punya-cerita.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar