Komputer jangkrik adalah istilah untuk komputer rakitan. Di tahun 90an, komputer branded dan built in merajai pasar di Indonesia, tapi harganya mahal. Nah, pedagang mengakali harga yang mahal dengan membuat komputer yang dirakit dari komponen-komponen yang ada (sering dikenal dengan komputer rakitan).
Saat itu pilihan hardware tidak sebanyak sekarang
dan compatibility juga masih kurang. Sehingga komputer hasil rakitan sering
sekali "rewel" atau hang. Sewaktu dipergunakan sering terdengar bunyi
"kriik".."kriik" seperti jangkrik yang berasal dari
harddisk atau floppy disk. Suara2 inilah yang menyebabkan komputer rakitan
disebut komputer jangkrik.
Pendapat lain, karena sering hang, maka komputer
rakitan ini sering dimaki "jangkrik".
Hal ini jelas berbeda
dengan Built-up Computer atau komputer bermerek yang cenderung
datang dari pabrikan (meskipun aslinya rakitan-rakitan manusia juga ).
Well, komputer built-up jelas memiliki blueprint desain komputer itu sendiri,
sehingga dukungan ke depannya ada, dan tentu saja hal itu membuatnya relatif
lebih mahal daripada penggunaan komputer jangkrik.
Jelas, dalam
pembelian komputer jangkrik ini, membutuhkan kejelian dalam pemilihan
perangkat-perangkat keras yang digunakan untuk membangunnya. Komponen dalam
komputer jangkrik dapat diatur sesuai dengan budget, sesuai dengan
keinginan. Sesuai dengan budget berarti kita dapat
menyesuaikan komponen-komponen sistem tersebut sesuai dengan anggaran yang kita
miliki—saat anggaran atau duit kita cekak, maka gunakan spesifikasi yang
seadanya. Dan, sesuai dengan keinginan berarti kita dapat menyesuaikan
komponen-komponen sistem tersebut sesuai dengan keinginan kita, tentu saja bila
budget mencukupi.
Namanya juga komputer rakitan yang
komponennya bisa kita pilih sesuai dengan keinginan, maka komponen-komponen
sistem tersebut dijual secara terpisah. Motherboard, prosesor, memory, hard
disk, sistem operasi dan komponen tambahan lainnya jelas dibeli secara
terpisah. Nah, tugas kita adalah merakitnya menjadi sebuah sistem yang utuh dan
bisa digunakan.
Tentu saja, kita punya pilihan di sini:
kebebasan dalam memilih komponen. Komponen yang sekiranya kita tidak butuhkan,
seperti floppy disk dapat kita hapuskan dalam budget. Sementara,
komponen-komponen vital untuk sistem, seperti graphics card dan prosesor untuk
gaming atau design bisa kita maksimalkan. Adalah hal yang sangat masuk akal
bila kita memiliki komputer yang hanya kita gunakan untuk word-processing saja
dan menggunakan komponen-komponen yang kuat untuk itu—berhemat budget. Namun,
adalah hal yang sangat kurang tepat bila kita menggunakan komputer untuk
pekerjaan kantor untuk bermain game atau men-design grafika komputer, karena
memang biasanya komputer-komputer tersebut tidak didesain untuk itu, di sinilah
efek murah dan hematnya. Memang kita tidak mendapatkan value-added support
(dukungan nilai tambah) dari manufaktur seperti Acer, Dell, BenQ, Asus atau
lainnya, tapi kita bisa menjadi pembelajar dengan menggunakan komputer
jangkrik—belajar merakit, belajar menginstalasikan, belajar cara kerja
komputer. Membeli komputer khusus gaming dari pemanufaktur jelas sama saja
bunuh diri. Alienware menjual komputer gaming mereka seharga 5000 dolar lebih.
Dengan harga yang sama kita bisa memperoleh dengan spesifikasi yang mirip
dengan kinerja yang bisa diandalkan.
Masalah garansi juga biasanya
diaplikasikan per-komponen. Artinya, masing-masing komponen yang kita miliki punya
garansi masing-masing. Ini berbeda dengan komputer bermerek, yang cenderung
mengaplikasikan garansi per-perangkat, dan hebatnya segel garansinya biasanya
diletakkan pada casing yang bila casing tersebut dibuka, maka garansi akan
hangus. Well, itulah enaknya komputer jangkrik. Satu komponen mengalami
malfungsi, maka tinggal ganti saja komponen tersebut. Tidak ada produk yang
sama, maka tinggal ganti dengan produk yang biasanya lebih tinggi tapi masih
kompatibel pin-nya.
Masih banyak sebetulnya keunggulan yang
bisa kita dapatkan dari penggunaan komputer jangkrik, selain dari sisi
fleksibilitas dan kehematan yang ditawarkan. Namun secara umum, penggunaan
komputer jangkrik yang kita rakit sendiri akan membuat kita seorang pembelajar.Sumber : candra-punya-cerita.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar