Detakriaunews.com - Darmawan Prasodjo adalah mantan Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi Staf Keperidenan . Ia adalah ekonom energi dan lingkungan yang juga fasih dalam tata kelola dan sistem fiskal minyak dan gas (migas).
Darmawan pernah menjadi Chairman Millennium Development Goals 2012 UKP4 di Bali, Penasihat Kebijakan Fiskal Migas di Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Penasihat Energi Gubernur Jawa Tengah, dan sejumlah jabatan lainnya.
Pria asal Magelang ini meraih gelar Sarjana dan Magister Ilmu Komputer dengan minor Teknik Industri dari Texas A&M University setelah terpilih dalam Program Habibie tahun 1989 untuk menimba ilmu di Amerika Serikat. Gelar doktor bidang Ekonomi Sumber Daya Alam di kampus yang sama dia raih tahun 2012.Selain itu, Darmawan juga terjun ke politik dengan mengikuti pencalonan legislatif periode 2014-2019 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) daerah pemilihan V Jawa Tengah. Darmawan adalah juga sahabat Archandra Tahar, mantan menteri ESDM yang kini sudah berhenti karena memiliki dua kewarnegaraan.
Menurut Ekonom Faisal Basri, awal mula Jokowi mengenal Archandra tidak lepas dari peran mantan Deputi di Kantor Staf Presiden Darmawan Prasodjo. Selama ini, Darmawan punya peran sebagai pemberi second opinion dalam urusan ESDM.
Darmawan di sebut-sebut adalah sebagai sahabat Arcandra. Perkenalan Jokowi dengan Archandra ada kaitannya pula dengan keputusan soal Blok Masela.
Selama 19 hari menjabat sebagai Menteri ESDM, belum banyak yang dilakukan Arcandra. Namun, ada satu momen yang penting yaitu perpanjangan izin ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia. Di eranya, izin Freeport yang habis pada 8 Agustus 2016 diperpanjang sampai 11 Januari dengan kuota 1,4 juta ton.(jpnn)
0 komentar:
Posting Komentar